CERPEN "Goodbye To Love"

Sesaat hujan deras……
“Ibu, tunggu! Ibu...” teriak Gaeun sambil mengejar mobil ibunya. Karena mobil semakin jauh,  Gaeun lelah dan duduk  ditengah jalan. “Ibu.. ibu….!!!!” Keluh Gaeun melihat mobil ibunya sambil menangis. sementara itu didalam mobil ibu Gaeun melihat kebelakang “maafkan ibu.. ibu tak pantas mendidikmu Gaeun!” ujar ibu Gaeun sambil menangis.

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri disamping Gaeun” kau membutuhkan ini!” kata laki-laki itu sambil memberi Gaeun payung. Gaeun menoleh ke laki-laki itu. “mengapa kau menangis? Kau akan sakit kalau begini terus!” tanya laki-laki itu.
Laki-laki itu melihat muka Gaeun sangat pucat, ia tak tega membiarkan Gaeun. “naiklah kepundakku!” laki-laki itu dengan tubuh yg basah kuyup menggendong Gaeun. Segera laki-laki itu mengantarkan Gaeun pulang. Setelah sesampainya dirumah, laki-laki itu segera meninggalkan Gaeun .
                                                                  
“Gaeun… kau mengapa nak? Sekarang inilah rumahmu dan sekarang aku yg akan merawatmu. Orang tuamu sudah tidak mempedulikanmu lagi” kata ibu  tiri Gaeun sambil menangis dan memeluk Gaeun. Gaeun pun memeluk kembali ibu tirinya dengan meneteskan airmata, lalu ibu tirinya menasihati Gaeun.
                                                                           ###
Keesokan harinya Gaeun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah barunya. Sesaat di perjalanan Gaeun bertemu dengan laki-laki yg kemarin mengantarnya pulang. Laki-laki itupun menyapanya. Gaeun hanya tersenyum. Mereka berduapun berjalan  sambil berbincang-bincang. Ternyata laki-laki itu bernama Shin, mereka seumuran dan ternyata Gaeun juga akan sekelas dengan Shin. Sesampainya disekolah.. Gaeun disambut hangat oleh teman-teman barunya. Teman-teman barunya telah menantikan kehadirannya. Gaeun pun mengenalkan dirinya.

Setelah sepulang dari sekolah, Gaeun membantu ibunya untuk pertama kali berjualan dipasar. Ternyata Gaeun lebih senang hidup sederhana seperti ini. Disisi lain, Gaeun dan Shin sekarang sudah bersahabat.. tampaknya Gaeun juga sudah mulai nyaman dengan pergaulan dan hidup di desa, disekolah Gaeun juga tergolong sebagai anak pintar, sehingga membuat ibu tirinya bangga terhadapnya. Selain pintar.. disekolah Gaeun dikatakan oleh teman-temannya sebagai anak yg baik, sehingga ia mempunyai banyak teman disana.

Tak lupa setelah pulang sekolah, ia selalu membantu ibunya berjualan dipasar.
Gaeun dan Shin pun tampak akrab saja. Mereka selalu berangkat sekolah bersama-sama sambil berjalan kaki, melewati padang rumput, melewati sungai sambil berbincang-bincang dan tertawa. Begitu juga setiap sepulang sekolah, Shin selalu bermain bersama Gaeun dipadang rumput yang pemandangannya sangat indah.
Mereka selalu berbagi pengalaman, kadang Shin juga membantu Gaeun dan ibunya untuk berjualan dipasar. 

Hingga suatu saat ketika sewaktu ibunya berjualan dipasar ada seorang penagih hutang yang menagih hutang ibu tirinya, penagih hutang itu sempat mengobrak-abrik barang dagangannya, tetapi dihadang oleh pedagang-pedagang disekitarnya. Gaeun pun heran mengapa terjadi hal seperti ini dan mengapa ibunya tidak mau bercerita tentang masalah ini. Dikamar, Gaeun berdoa dan merenung untuk mencari solusi.
                                                                    ###
Keesokan harinya sesaat disekolah, Shin heran mengapa Gaeun tidak bersamanya sewaktu berangkat tadi, Gaeun tampak murung sekali. Sewaktu bel berbunyi, “Gaeun! Ada apa dengan kau hari ini? Hari ini kau tampak sedih sekali.” Shin menyapa Gaeun tetapi Gaeun tidak merespon apa-apa. Dengan muka yang bingung, Gaeun cepat-cepat meninggalkan kelas. Tetapi apa boleh buat, mungkin Gaeun sedang tidak mau diganggu.


Sewaktu perjalanan pulang, ada mobil yang mengikuti Gaeun dari belakang. Ia sangat takut, dan tiba-tiba turun 2 pria berbadan besar bergegas untuk menangkap Gaeun. Ia takut.. “tolong..tolong!!” teriak Gaeun “kalian siapa? Kalian siapa? Tolong lepaskan aku.. aku tidak memiliki apapun untuk kalian culik” Gaeun memohon. Pria tersebut bergegas menyekap Gaeun menggunakan sapu tangan. Ternyata Gaeun diculik oleh penagih hutang waktu itu.

Perasaan Shin tidak enak, ia langsung mencari Gaeun dirumahnya. Ternyata disana Gaeun tidak ada, ia langsung mencarinya lagi dipasar tempat ibunya berjualan, disana Gaeun juga tidak ada.
Shin khawatir, ibunya semakin gelisah.

tiba-tiba sang ibu mendapatkan kiriman amplop besar dari pengantar surat. setelah dibuka, ibunya kaget karena foto Gaeun terpampang disitu, dan ada sebuah pesan dibalik foto itu "jika ingin anakmu selamat bayar dulu semua hutangmu!"

Shin segera melaporkan hal itu kepada orangtuanya. Shin menelepon orangtuanya "ibu...apakah ibu mau membantuku untuk melunasi hutang orangtua Gaeun? tolong ibu.. Shin khawatir tentang Gaeun. tolong ibu segera kesini, dipasar tempat ibu Gaeun berjualan" setelah 5 menit bercakap-cakap, Shin mematikan telponnya. dengan baik hati orangtua Shin langsung membantu membereskan semua hutang-hutang itu.

Lalu ibu tiri Gaeun dan orangtua Shin beserta anaknya menuju ke alamat yang dituju. sesampai ditempat itu banyak pria berbadan besar mengelilingi Gaeun. orangtua Shin segera memberikan uang tersebut dan melunasinya. akhirnya Gaeun pun dilepaskan dengan keadaan pingsan,Shin segera bergegas menggendong Gaeun kedalam mobilnya.
                                                         
sesampainya dirumah, Gaeun telah sadarkan diri. Shin pun menegurnya "mengapa kau tidak memberitahuku tentang masalah ini?kita itu bersahabat, aku berhak tau apa masalahmu dan aku dapat membantumu!". Gaeun meminta maaf atas kejadian ini dan berterimahkasih karena sudah terlalu merepotkan Shin.
                                                                            ###
Hari berganti hari, kejadian itu sudah berlalu dan ini semua berkat keluarga Shin. tanpa keluarga Shin, mungkin Gaeun tidak memiliki rumah lagi.
kini tahun telah berganti tahun dan Shin pun telah beranjak dewasa, pihak sekolah mengutus Gaeun untuk mengikuti setiap lomba di ibukota. maka untuk sementara waktu Shin dan Gaeun harus berpisah dan meninggalkan desa ini. karena berhubungan mendekati hari ulang tahun Gaeun yang ke 17. Shin ingin memberikan hadiah istimewa sekaligus untuk kenang-kenangan Gaeun.

hari itupun tiba.. disekolah, teman-teman Gaeun heran mengapa disaat hari ulang tahunnya Gaeun tidak masuk sekolah, Shin juga kecewa.

pulang sekolah telah tiba, Shin ingin mencari Gaeun. lalu Shin pergi ke rumah Gaeun dan "maaf Shin, Gaeun belum pulang sejak tadi pagi". sahut ibu tirinya.
Shin segera lari mencari Gaeun ke padang rumput, tetapi tidak ada juga. saat Shin lelah, ia teringat oleh suatu tempat dimana Gaeun selalu berada. Shin pun menuju ke tempat itu segera. ternyata benar, Gaeun sedang merenung sendirian disana.Gaeun melihat pemandangan ombak dan duduk ditepi pantai. Shin pun segera menghampirinya "Hey gadis tengik, mengapa kau sendirian disini?" tanya Shin. Gaeun hanya terkejut dan tersenyum.

Lantas, Shin mengajaknya bermain, ia sengaja menjaili Gaeun supaya ia mau bermain bersamanaya. mereka saling bermain dipantai bersama, kejar-kejaran , bercanda bersama, dan tertawa bersama. Gaeun senang dan merasa tenang jika Shin menemaninya disana. setelah mereka lelah sehabis kejar-kejaran bersama, merekapun akhirnya duduk.
"kau tahukah ini hari apa?" Shin bertanya sambil menatap ombak pantai, Gaeun menggelengkan kepala. stelah mereka berbasa-basi, Shin mengeluarkan sesuatu dari tasnya, ternyata itu hadiah untuk Gaeun. Shin menyuruh untuk membukanya.

Setelah Gaeun membukanya, ia merasa senang dan meneteskan airmata ketika melihat sebuah boneka kecil yang terdapat tulisan "Shin&Gaeun" dan sebuah lukisan dari Shin yg bergambar wajah Gaeun.
"apa kau senang akan hadiah ini? hadiah ini khusus aku bauatkan untuk persahabat dan perpisahan kita,mungkin kita tidak akan bisa bertemu lagi Gaeun, karna kau jauh disana sedangkan aku disini. tapi aku percaya suatu saat kita bisa bertemu lagi tapi satu pesanku.. jangan pernah lupakan aku dan persahabatan kita dari kecil sampai sekarang.. aku akan terus merindukanmu dan berdoa untukmu. jagalah dirimu selama disana dan berjuanglah demi lomba ini! aku tau kau pasti bisa!" ujar Shin sambil meneteskan air mata.
Gaeun berterimakasih kepada Shin, ia tak kuasa menahan tangis karna tak akan lama lagi mereka akan berpisah..

Hari berganti hari, waktupun telah tiba. Gaeun dan ibunya segera mengemasi barang-barangnya. mereka berdua menuju sekolah, setelah sampai disekolah Gaeun dan ibunya bersalaman perpisahan kepada guru dan teman-temannya. temannya sangat sedih, mereka tak rela Gaeun  harus pergi.
Gaeun meminta doa dan dukungan supaya ia menang, segera mereka berdua masuk kedalam mobil yg akan mengantarkan mereka, tetapi Gaeun tidak melihat Shin daritadi.
Mobilpun berangkat, Gaeun tidak bisa melihat Shin untuk terakhir kalinya dan itu membuat Gaeun sedih..

Ternyata Shin bersembunyi dibawah terowongan rel kereta api, mobil yg membawa Gaeun dan ibunya melintasi terowongan tersebut.
Shin mengejar mobil itu sambil menangis dan berteriak..
"Gaeun... tunggu!!!" tetapi mobil itu semakin jauh dan Shin hilang harapan. Shin lelah dan ia duduk ditengah jalan sambil menangis.
Jika Shin mengingat kenang-kenangannya bersama gadis itu ia tidak rela jika gadis itu harus pergi. didalam mobil Gaeun hanya memegang dan melihat boneka "Shin&Gaeun" sambil meneteskan air mata, ibu tirinya memeluk Gaeun dan mengusap airmatanya.
                                                                           ###
Delapan tahun telah berlalu...
Gaeun pun kini telah bertambah semakin dewasa saja, usianya 25 tahun wajahnya sangat cantik, kini ia menjadi seorang gadis yg sukses. Gaeun telah menggapai cita-citanya menjadi seorang penulis terkenal.
hasil novel dan cerita2nya telah terkenal dimana-mana, Shin pun telah mengetahui berita ini dari mulut ke mulut. Shin kini juga semakin dewasa dan wajahnya tampan.. ia juga sukses menggapai cita-citanya sebagai seorang pelukis, ia juga memegang jabatan direktur JM dihotel berbintang.
Tetapi mereka berdua belum bisa bertemu karna kesibukannya masing-masing.

Sehingga ada seorang teman Shin yangg kebetulan juga teman Gaeun yaitu Renji. Renjilah yang mempertemukan mereka disebuah restaurant. Renji menyamar sebagai seorang cilent yg akan membujuk mereka untuk bertemu.
"Gaeun!" Shin memanggil.
"Shin?" jawab Gaeun.
mereka berdua tak menyangka bahwa akan bertemu. Karna mereka sangat rindu, segera Shin memeluk Gaeun "kemana saja kau selama ini?" Shin dan Gaeun meneteskan air mata dan tersenyum kegembiraan. mereka berdua berbincang-bincang, tak segan-segan Shin menyatakan perasaannya selama ini kepada Gaeun.. karena Shin telah mengharapkan ini sejak kecil. tanpa berkata-kata Gaeun langsung memeluk Shin dan berkata "Aku juga menyayangimu Shin!"
                                                                        ###
Empat bulan telah dijalani Gaeun dan Shin sebagai seorang kekasih, hubungan mereka semakin erat saja.
lalu Shin tak segan-segan untuk melamar Gaeun sebagai tunangannya. dihadapan masing2 orangtua mereka, Shin pun melamar Gaeun.
Orangtua mereka ingin sekali mempercepat hari pernikahan mereka dan memiliki seorang cucu, dan akhirnya pernikahan mereka akan dilaksanakan minggu depan....

Hari yang dinantikan telah tiba, segala persiapan pun sudah dilakukan. Gaeun tampak anggun memakai gaun yg cantik.
sebelum melaksanakan pemberkatan & misa janji suci, setelah 2 jam mengikuti acara pemberkatan dan janji suci, mereka berangkat ke gedung pesta pernikahan mereka dengan diiringi bidadari-bidadari kecil.
pesta berjalan dengan mewah dan meriah. Shin dan Gaeun bertukar cincin dan telah resmi menjadi suami istri. Betapa bahagianya mereka...
                                                                               ###
Dua bulan mereka telah melewati masa pasangan..
Shin mengajak Gaeun berbelanja disupermarket mall, setelah mereka selesai berbelanja merekapun akhirnya pulang.
sesaat diperjalanan, Gaeun melihat ada seorang gadis kecil yang sedang menangis melihat bonekanya jatuh ditengah jalan. Gaeun bergegas turun dari mobil dan segera menghampiri gadis kecil tersebut. dari jauh Shin melihat sebuah truk melintas dijalan tersebut, tetapi Gaeun tidak tahu jika ada truk yg mau melintas. Shin kaget dan langsung lari setelah menutup pintu mobilnya "GAEUN... AWAS!!!" teriak Shin sambil berlari. Gaeun kaget  karna truk sudah ada didepan mata, Shin segera mendorong Gaeun dan anak kecil itu.
Tapi.....
BRAKKKKK....TIN........TIN....TIN.........................
                                                                       ###
Gaeun dan anak kecil itu selamat, tetapi Shin......
Gaeun berdiri dan menghampiri Shin, banyak orang sudah berkerumunan disana. Gaeun bingung dan shock. Ia mendorong dan menerobos orang-orang "SHIN........!!! TIDAK.......!!!" teriak histeris dan tangisan Gaeun.
Gaeun melihat sudah banyak darah di aspal dan ditubuh Shin. Shin langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance. Gaeun tidak percaya bahwa ini akan terjadi, dia menemani Shin dalam perjalanan ke rumah sakit sambil menangis tersedu-sedu.

Sesampainya dirumah sakit, Shin langsung dilarikan ke UGD dan ICU karna luka Shin yg sangat parah, dokter yg menangani Shin mengatakan bahwa Shin koma.
kedua orangtua Shin pun datang dan ibu Shin memeluk Gaeun. mereka semua harus ikhlas mungkin ini takdir dan yang telah terjadi biarlah terjadi lalu Gaeun dengan lembut dan penuh kasih sayang menjaga Shin.
Jam telah berganti jam...
tapi keadaan Shin semakin memburuk. Gaeun menceritakan kisah kenangannya bersama Shin sambil memegang tangan Shin lalu tiba-tiba Shin menetekan air mata dan menggerakan jari tangannya.
Gaeun menangis dan melihat keadaan Shin semakin buruk lalu alat koma pun berbunyi.. Gaeun menangis dan dokter datang dengan alat pendeteksi jantung. ternaya apaboleh buat, Shin sudah tidak ada harapan lagi.
Gaeun merasa terpukul dan menangis melihat suaminya Shin dilarikan ke ruang mayat..
Gaeun menangis histeris, ia tak percaya Shin telah meninggalkannya untuk selamanya.
Gaeun terus memandangi cincin yang ada dijarinya.
                                                                           ###
Kejadian itu telah berlalu, tapi Gaeun belum bisa berhenti menangis jika mengingat kejadian itu dan kenangan bersama Shin dari ia kecil sampai dewasa.
Gaeun belum bisa merelakan Shin pergi dan tetap saja Gaeun memandangi fotonya bersama Shin dan sebuah boneka "Shin&Gaeun" yang berada dipelukannya, Gaeun melihatnya sambil menangis.
Mata Gaeun membengkak karena selalu menangis dan terus menangis, kadang Shin juga datang dalam mimpi Gaeun.

Tiba-tiba ada sebuah surat didekat meja tempat ia duduk...

"Gaeun.. maafkanlah aku jika aku tidak bisa menjagamu lagi, tapi hapuslah air matamu.. kau akan selalu berada dihatiku gadis tengik.. tolong tersenyumlah mengingat aku.."
Gaeun meneteskan airmatanya dan tersenyum "Terimakasih Shin atas cintamu yang sangat besar kepadaku, tapi kini  kau telah pergi. maafkan aku Shin, aku akan selalu mencintaimu sampai kita bertemu lagi di atas sana:')".

Malaikat Shin akan selalu menjaga dan melihat Gaeun.
Sampai saat ini Gaeun masih shock dan trauma sehingga membuat novel "Goodbye to love" menjadi disukai banyak orang....
                                                               -TAMAT-

Komentar

Postingan Populer