Cinta Yang Tulus

Ini aku dengan segala kekuranganku.
Apakah ada seseorang yang mau menerima kekuranganku?
Kurasa tidak.

Ini aku orang yang tidak sempurna, yang bisa sedih, kecewa, marah, cemburu, menangis, tertawa, tersenyum.
Apakah ada seseorang yang mampu mencintaiku dengan setulus hatinya?
Kurasa juga tidak.

Ini  aku dengan segala keterbatasanku dan kelemahanku
Apakah ada seseorang yang tetap ingin menjagaku, dan melindungiku?
Kurasa juga tidak!

MENGAPA???
Disaat aku membutuhkan sebuah KASIH SAYANG dan CINTA, tidak ada orang yang tetap disini untuk selalu menghapus airmataku.

Mengapa tega?      
Aku mencintai seseorang dengan tulus, apakah dia juga mencintaiku dengan tulus?
KURASA JUGA TIDAK!
AKU HARUS PERGI, TAK ADA SESEORANG PUN YANG MENGINGINKANKU!! 
                                                                                                   ***
Tapi… ada sebuah suara yang berkata kepadaku...

"HEI!! Apakah kamu tidak melihat, dan tidak merasakannya jika ada seseorang yang mencintaimu dengan tulus dan dapat menerima kelemahanmu walaupun kau selalu mengecewakannya ataupun menyakitinya? Ia tak pernah ingin mengharapkan balasan cinta darimu! Ia hanya ingin selalu mencintaimu, menjagamu, dan menyayangimu walau tak pernah mendapatkan sebuah balasan..
Apakah kamu tetap tidak melihatnya dan merasakannya?"

Aku menjawab “SIAPA?! Atau kau hanya membohongiku?!”

“Aku tidak membohongimu. Mereka selalu ada untukmu. Cobalah lihat disana! Ada 3 orang yang selalu mencintaimu dengan tulus.”

“Siapa? hmm.. Papa? Mama? Kakak?”

“Iya mereka! Dan coba tebaklah siapa yang selalu ada disisimu dalam keadaan apapun dirimu”

“Siapa?”

“Dia Tuhanmu Yesus Kristus!, apakah sekarang kau tetap merasa bahwa tidak ada yang mencintaimu dengan tulus dan tidak ada yang mempedulikanmu?”

Lalu aku menjawabnya untuk terakhir kalinya “KAU BENAR. Mengapa aku mengharapkan seseorang untuk mencintaiku dengan tulus sedangkan ia tidak mencintaiku dengan tulus. Disaat semuanya menyakitiku dan tidak mengharapkanku, tetapi KELUARGAKU dan TUHANKU selalu ada untukku walaupun aku sering menyakitinya dan mengecewaakannya. Aku tidak boleh menangis lagi! Aku harus tersenyum! Aku sangat mencintai Tuhan-ku dan keluargaku, mereka selalu ada untukku. Terimakasih.”


Mungkin aku tak se-sempurna orang lain diluar sana, dan mungkin aku tak sebahagia orang lain diluar sana. Aku hanya belajar untuk mencintai seseorang dengan tulus walaupun tanpa balasan sedikitpun, tak apalah. 
Dan aku tau hidupku hanya sekali, aku tau hidupku sangat berharga dihadapan orangtua dan Tuhanku. Aku bersyukur. Terimakasih Tuhan.. 

Komentar

Postingan Populer