CERPEN ROHANI "Natal Dihatiku"

"Ma, rumah itu besar dan sepi, apakah ada orang disana?" tanya Andi, seorang anak laki-laki berusia 12th.
"Hmm.. sepertinya ada, tetapi orangnya tak pernah keluar" jawab mama Andi.
"Andi jadi penasaran ma" jawab Andi dengan muka kebingungan.
"Sudahlah Andi.. tidak usah seperti itu, ayo kita pulang saja" mama Andi menjelaskan sambil terus berjalan hingga sampailah dirumah.

Sesampainya dirumah...
"Ma, Andi keluar ya.. Andi mau hujan-hujan, Andi tak sabar untuk merasakan natal yang sebentar lagi akan datang" Andi berbicara sangat berantusias sambil melompat-lompat.
"Eh.... Andi.........." mamanya tak sempat menjelaskan karna Andi langsung pergi.

Diluar rumah Andi sedang turun hujan, besok sudah hari natal.. Andi sangat senang jika natal akan tiba.
"Andi!! aku ikut hujan-hujan ya!!" teriak seorang anak perempuan dari kejauhan yaitu Clara, teman dekat Andi yang berusia 11th.
"Eh, gimana kalo kita berpetualang aja? kamu mau kan??" tanya Andi.
"Hmm.. tapi kemana?" jawab Clara dengan cara bicaranya yang polos.
"Ke rumah besar dan sepi itu! aku sangat penasaran, apakah ada orang dirumah itu" Andi berantusias.

Sewaktu sampai dirumah besar dan sepi itu Andi dan Clara merasa ketakutan, hingga akhirnya Andi mencoba membuka pintunya perlahan-lahan dan ternyata terbuka, pintunya tak terkunci. Andi dan Clara mulai memasuki rumah tersebut,"Andi.... Clara takut! kita pulang saja yuk.." Clara ketakutan.
"Ssttt.. tunggu, dikamar itu ada suara" jawab Andi sambil menunjuk kamar yang berada dipojok rumah itu.
Andi dan Clara mulai berjalan perlahan-lahan hingga sampai dikamar tersebut dan mulai mengetuk pintu kamar itu. "tok... tok... haloo.. apakah ada orang didalam?" Andi bertanya dengan berteriak tapi tidak ada jawaban, hingga akhirnya Andi mencoba untuk membuka pintu kamar itu secara perlahan-lahan.........
"Siapa kalian???!!! kalian tak sopan memasuki rumah orang sembarangan, PERGI!!!" tegas Riko, seorang anak laki-laki berusia 12th.
"Aku.... aku... aku.... hanya penasaran dengan orang didalam rumah ini. perkenalkan, namaku Andi dan ini Clara. siapa namamu?" Andi kegugupan sambil menunjuk Clara.
"Kalian tak perlu tau namaku!! Aku tidak suka kalian mencampuri urusanku! cepat pergilah!!!" Riko mengusir Andi dan Clara dengan wajahnya yang langsung pucat.
"Iya.. aku dan Clara akan pergi, maaf telah mengganggumu" Andi dan Clara hendak keluar dari kamar itu, tapi tiba-tiba..........
"Tunggu! namaku Riko, maaf telah berbicara kasar kepada kalian" Riko langsung menahan Andi dan Clara.
"Tidak apa-apa, oh ya kemana keluargamu? apakah kamu hanya tinggal sendirian dirumah besar dan sepi ini? kenapa kamu tak pernah keluar? aku barusan pindah sebulan yang lalu dengan temanku Clara, rumahku disebrang sana" Andi bertanya sambil menjelaskan.
"Papaku dan kakakku telah pergi meninggalkan aku, kini sekarang aku hanya tinggal berdua dengan mamaku dirumah ini, tapi sekarang mamaku sedang kerja, mamaku tak pernah memiliki waktu untuk berbincang-bincang denganku. disini aku kesepian dan sakit-sakitan. Aku membenci natal! maka dari itu sewaktu hari mendekati natal, aku tak pernah keluar sekalipun. hatiku sangat membenci natal! natal hanya membuat hatiku sedih!" Riko berbicara dengan raut wajah yang sedih.
"Emm.. maafkan aku telah bertanya seperti itu kepadamu.. Apa?? kenapa kamu membenci natal?? malahan aku dan Clara sangat menyukai natal, dihari natal hatiku sangat menggebu-gebu. Natal tak pernah sekalipun membuat hatiku sedih. Aku sangat senang! Natal akan tiba!" Andi berantusias bercerita tentang natal.
"Aku sangat membenci natal! karna aku bukan kamu! aku bukan kamu yang bisa menikmati hari natal dengan gembira! dulu.. aku mempunyai seorang sahabat, aku sedih karna hidupku tak sepertinya, aku selalu melihat dia berkumpul bersama keluarganya dihari natal. Dia selalu bergembira bersama keluarganya, sedangkan aku tidak! aku iri dengan dia! aku tak pernah merasakan keluarga yang seperti itu. mamaku selalu sibuk. di hari natal, dia tak pernah menemaniku!" Riko bercerita dengan meneteskan air matanya.
"Riko! ayo kita keluar , menikmati hujan yang sedang turun" Clara mengajak Riko dengan mata berbinar-binar.
Riko mencoba untuk keluar dari rumahnya meskipun dengan wajah yang terpaksa.

Hujan mengguyur mereka bertiga, mereka yang sore itu sudah basah kuyup ingin segera pulang. Salah satu dari mereka bertiga yaitu Clara sudah meninggalkan mereka berdua untuk pulang kerumahnya. Tetapi saat itu, Riko masih saja terlihat sedih, "Kamu kenapa? kok sedih?" tanya Andi yang kebingungan melihat Riko.
"Hmm.. aku sedih, aku dirumah kesepian, tadi mama meneleponku dan mengabariku bahwa hari ini dia tak pulang karna lembur" Riko menjelaskan dengan kepala tertunduk.
"Riko! kamu kan bisa menginap dirumahku, mamaku dan papaku pasti senang jika kamu menginap dirumahku. ayo Riko jangan sedih ya! ayo kita segera pulang ke rumahku!" Andi segera menghibur Riko.

Andi dan Riko segera masuk ke rumah Andi dan melihat mama Andi sedang menyiapkan makan malam "Ma, Andi pulang! oh ya, kenalin ini Riko teman baru Andi. Ma, Riko boleh nggak nginep disini?" Andi memohon dan menjelaskan kepada mamanya saat-saat dia bertemu dengan Riko tadi sore.
"Oh gitu.. iya gak apa-apa, tante seneng Riko nginep disini, nanti Riko bisa tidur sama Andi ya, sekarang kalian harus ganti baju biar gak masuk angin, kita akan makan malam sebentar lagi, selesai makan kita akan membuat pohon natal!" mama Andi menjelaskan dengan wajahnya yang sangat ramah.
"Iyaa tante, mak...makasih ya Riko boleh di ijinin nginep disini" Riko tergugup-gugup saat menjawab, lalu Andi dan Riko segera pergi ke kamar Andi untuk ganti baju dan segera makan malam bersama keluarga Andi.

Setelah makan malam, keluarga Andi beserta Riko segera membuat pohon natal.. indah banget waktu pohon natalnya udah jadi disertai hiasan-hiasan cantik yang ada disekitar pohon natal tersebut.
Setelah selesai, Andi dan Riko segera menuju ke kamar untuk tidur. Andi menemukan handphone Riko yang tadi jatuh ketika menuju ke kamar Andi, Andi berencana untuk menelepon mama Riko sesudah Riko tertidur.

"HALO.."
"apakah ini benar dengan mamanya Riko?"
"Tante, ini Andi temannya Riko. Andi mau ngomong sesuatu, apakah besok tante mau menemui Riko yang saat ini sedang berada dirumah Andi? Besok kita akan merayakan natal bersama-sama."
"Andi harap tante akan datang di rumah Andi jika tante bner-bener sayang sama Riko. Anak tante sangat mengaharapkan tante bisa bersama-sama dengan dia, dan berbincang-bincang dengannya. Riko sangat menyayangi tante. tolong beri waktunya sedikit buat Riko."
"Rumah Andi di dekat sebrang rumah Riko.. besok langsung kerumah Andi aja. sampai ketemu besok. makasih tante." lalu Andi menutup telponnya dan tertidur lelap.
                                                                            ###
NATAL SUDAH TIBA...
Semua orang berbahagia, Andi bersorak-sorak, "Riko!!! Natal sudah tiba lho!! ayo kita merayakannya!"
"Tap.. tapi.." Riko tak sempat berbicara karna Andi langsung menarik Riko untuk segera menuju ke meja makan.
"Selamat Natal! Selamat Natal! Selamat Natal!" seisi rumah Andi saling mengucapkan natal, seisi rumah berbahagia menyambut Natal. Hari itu sangat menyenangkan.
"Andi, makasih sudah memperbolehkan aku menginap dirumahmu, keluargamu sangat senang ya menyambut natal, sepertinya mereka sangat berbahagia. aku juga bahagia dinatal kali ini bisa merayakan natal dan berkumpul bersama keluargamu, mungkin aku salah menilai natal, aku mulai menyukai natal. tapi ada satu yang kurang, mamaku gak ada untuk merayakan natal bersamaku. dia terlalu sibuk, dia tak pernah menyayangiku bahkan tak pernah mengingatku." Riko sedih dan menundukkan kepalanya.

Tapi tiba-tiba.....
"Tok..tok..." Andi segera membuka pintu rumahnya dan ternyata......
"Riko!!! mama pulang, mama sayang sama kamu, maafin mama karna terlalu sibuk dengan kerjaan mama, mulai sekarang mama akan selalu nemenin kamu, jangan sedih sayang, ayo kita merayakan natal bersama-sama" mama Riko tiba-tiba datang dan Riko terkejut melihat mamanya yang berdiri didepan pintu rumah Andi.
"Apa? Mama? mama pulang? Riko sayang sama mama, jangan tinggalin Riko terus ma, Riko kesepian. Ayo kita merayakan natal bersama keluarga Andi ma!! keluarga Andi  sangat baik, Riko sangat senang" Riko meneteskan air matanya dan langsung memeluk mamanya.

Akhirnya mereka semua merayakan natal bersama-sama dirumah Andi. Hari itu mereka semua sangat senang.
"Ternyata natal itu hari dimana Tuhan mewujudkan kasihnya padaku, pada mama, dan pada keluarga Andi. Sekarang aku mulai menyadari jika natal itu sangat indah, hatiku gembira mengingat natal, dan natal juga akan terasa lebih indah jika berkumpul dan merayakan bersama orang-orang yang kita sayangi. Saat ini, kurasakan indahnya NATAL Dihatiku" Riko tersenyum.


Seperti palungan, layakkanlah hatiku menyambutMu Tuhan. Seperti emas, kemenyan, dan mur, biar hidupku berkenan padaMu. Sebab natal tak akan berarti tanpa kasihMu lahir dihatiku. Hanya bersamaMu Yesus kurasakan selalu indahnya natal dihatiku.

                                                               TAMAT

Komentar

Postingan Populer